Kurikulum Merdeka untuk SMP dan SMA

Tak terasa kita sudah memasuki tahun 2023. Itu artinya anak-anak sudah 1 semester menjalani sekolah offline full seperti sebelum masa pandemi. Sebagai ortu ada berbagai penyesuaian setelah 2 tahun tanpa belajar di sekolah. Selain jadwal yang normal dari pagi sampai siang, juga jadwal kegiatan ekstra dan latihan renang.

Ortu juga menyesuaikan lagi membawakan bekal makan siang anak-anak. Jadi meskipun si Sulung sudah SMA tetap saya bawakan bekal karena memang jadwal makan siangnya masih di sekolah. Kalau si adek demi menyesuaikan dengan jadwal renang jadi harus cukup waktu jeda makan siang dengan jadwal latihannya. Kecuali hari Jumat lumayan nyantai deh karena pulang sekolah sebelum waktu solat Jumat.

Baca Juga :

Belajar Bahasa Derah

Penanganan Kasus Pelecehan Seksual di Sekolah

Mengenalkan Bisnis pada Anak

Kurikulum Baru di Tahun Ajaran 2022

kurikulum merdeka
sumber : CNN Indonesia

Saat memulai tahun ajaran 2022 si kakak adalah siswa baru di Madrasah Aliyah Negeri, sedangkan adek melanjutkan kelas 8 di SMP Negeri. Ada hal baru selain jadwal, yaitu kurikulum. Kurikulum yang diterapkan adalah Kurikulum Merdeka (meskipun MAN berada di bawah naungan Kementerian Agama, untuk kurikulum tetap mengikuti Kemendikbudristek). Awalnya saya memahami kurikulum ini kayak kuliah, tidak ada penjurusan, siswa bebas memilih akan mengambil pelajaran apa, dsb.

Beberapa memang benar kalau di tingkat menengah atas tidak ada jurusan IPA, IPS, atau Bahasa. Meskipun saat pendaftaran sempat ditanyakan akan memilih jurusan apa dan si kakak memilih jurusan IPS. Awalnya menginginkan bahasa, demi menghindari mapel Matematika.. Setelah pembelajaran dimulai memang benar nggak ada penjurusan tapi semua mapel dipelajari, termasuk Matematika, Fisika, Kimia. Untuk tugas-tugasnya juga berupa kelompok, membuat makalah, lalu presentasi. Beberapa mata pelajaran ujiannya ada yang membuat video dan diunggah di medsos siswa.

Sedangkan yang jenjang SMP memang mapelnya sama saja dengan kurikulum 13. Hanya saja sistem penugasan lebih banyak praktek, membuat video diunggah di medsos, lalu presentasi. Jadi otomatis kebutuhan siswa akan ponsel bermemori besar tuh vital banget. Contohnya siswa mendapat tugas membuat video (kelompok) praktek bahasa Inggris. Mereka bikin kayak drama gitu..Jadi mulai nyusun dialog, rekam video, sampai editing dikerjakan kelompok.    

Oiya tugas-tugas kelompok ini dikerjakan di rumah semua, udah kayak home education gitu.. Jadi si adek harus mengatur jadwal kelompoknya biar gak berbenturan dengan latihan renangnya. Kalau sudah kepepet gak ada  waktu lagi ya renangnya yang dioffkan sementara.

Sekilas tentang Kurikulum Merdeka

Apakah Kurikulum Merdeka diterapkan semua sekolah?Tidak. Jadi hanya sekolah yang siap untuk menerapkan saja. Pemulihan pembelajaran tahun 2022 sampai 2024 (pemulihan pasca 2 tahun pandemi), Kemendikbudristek mengeluarkan kebijakan bahwa sekolah yang belum siap menggunakan Kurikulum Merdeka masih bisa memakai Kurikulum 2013 sebagai dasar pengelolaan pembelajaran. Begitu juga Kurikulum Darurat yang merupakan modifikasi dari Kurikulum 2013 masih bisa digunakan satuan pendidikan.

Kurikulum Merdeka (sebelumnya disebut kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Karakteristik utama dari kurikulum merdeka yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah:

  1. Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila.
  2. Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.

Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.

Sumber : Radar Tuban Jawa Pos

Kurikulum Merdeka mencakup 3 tipe kegiatan pembelajaran, yaitu :

  1. Pembelajaran intrakurikuler yang dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Hal ini juga memberikan keleluasaan bagi guru untuk memilih perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didiknya.
  2. Pembelajaran kokurikuler berupa projek penguatan Profil Pelajar Pancasila,  berprinsip pembelajaran interdisipliner yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum.
  3. Pembelajaran ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai minat murid dan sumber daya satuan pendidik.

Alokasi jam pelajaran dituliskan total dalam satu tahun dan dilengkapi saran alokasi jam pelajaran jika disampaikan secara regular atau mingguan.

Nanti tahun 2024 menjadi penentuan kebijakan kurikulum nasional, berdasarkan evaluasi kurikulum di masa pemulihan pembelajaran. Evaluasi ini menjadi acuan Kemendikbudristek dalam mengambil kebijakan lanjutan pasca pemulihan pembelajaran.

Nah tugas saya nih sebagai ortu yang juga nyambi jadi mom blogger berusaha mengikuti perkembangannya. Yang menarik dari program Kemedikbudristek ini ada pelibatan ortu untuk memahami tentang Kurikulum Merdeka, yaitu adanya program Ibu Penggerak. Ibu Penggerak direkrut secara terbuka (untuk seluruh Indonesia) dan mendapat pelatihan secara online. Sampai akhir tahun 2022 ada 10 batch pelatihan dengan peserta masing-masing batch sekitar 200 orang. Ada pelatihan offlinenya juga di Tangerang  untuk TOT fasilitator Ibu Penggerak.

Ya semoga Kurikulum Merdeka ini benar-benar menjadi solusi pasca pandemi dan sesuai dengan kebutuhan masa kini dan masa mendatang ya… 

2 Replies to “Kurikulum Merdeka untuk SMP dan SMA”

Tinggalkan Balasan