Kenapa Rokok Harus Mahal ?

Melihat orang dewasa merokok tentu sudah sangat biasa. Tapi kalo yang merokok adalah anak-anak usia SD, SMP atau SMA bagaimana? Yasih kalau saya tak bisa berbuat banyak. Mau menegur..haloo mereka beli rokok dengan uang mereka sendiri.. Kecuali kalo mereka merokok di dekat saya..apalagi bila merokok di tempat yang jelas-jelas tertulis Dilarang Merokok.

Ya..saya pernah menegur anak laki-laki usia SMA yang dengan santainya merokok di pinggir kolam renang..setelah mereka berenang. Di sekitar kolam renang tersebut banyak sekali tulisan dilarang merokok. Tulisan itu tidak kelihatan..atau gemana ya? Yasudah..karena posisinya pas di sebelah saya..saya tegur langsung, “Mas..maaf itu ada tulisan dilarang merokok” sambil saya tunjukkan tulisan di dekat mereka duduk. Alhamdulillah sih langsung mereka berhenti.

Hari berikutnya..di kolam yang sama..malah segerombolan anak laki-laki usia SD yang rame-rame merokok elektrik. Mahir sekali mereka menggunakannya. Ya..karena posisi saya agak jauh..saya tidak menegur mereka langsung. Saya memberitahu petugas kolam dan petugas yang menegur mereka.

Rokok Harus Mahal, Karena…

Perokok seperti mereka (merokok di usia dini) mungkin sudah semakin banyak jumlahnya. Banyak faktor yang membuat mereka akhirnya mencoba merokok..dan akhirnya menjadi perokok beneran. Salah satunya adalah karena harga rokok yang terjangkau uang saku mereka. Lisda Sundari, Ketua Yayasan Lentera Anak Indonesia, saat talkshow tentang #RokokHarusMahal di Ruang Publik KBR baru-baru ini menyebutkan selain harga rokok yang terjangkau, akses anak-anak untuk membeli rokok juga sangat mudah. Karena rokok bisa dibeli eceran per batang dan bisa dibeli warung kecil di sekitar anak-anak berada.

Baca Juga : Olahraga Pasca Lebaran

Padahal dampak rokok terhadap kesehatan sudah sangat umum diketahui masyarakat. Berbagai jenis penyakit yang mematikan menjadi ancaman serius bagi para perokok. Bukan hanya bagi perokok itu sendiri sebenarnya..tapi juga perokok pasif di sekitarnya yang ikut menikmati asap dan baunya. Ancaman serius lainnya adalah stunting, gangguan kesehatan yang menghambat pertumbuhan dan kecerdasan anak. Mungkin dampak ini sekarang gak terasa..tapi beberapa tahun kemudian ..baru akan terasa.

Selain itu..merokok pada usia dini menjadi pintu gerbang untuk mengenal narkoba. Tentu saja ini bahaya yang sangat mengancam generasi mendatang. Kalo sudah mengenal narkoba..semakin sulit untuk melepaskannya bukan?

Masih banyak lagi dampaknya bila anak-anak dibiarkan mengenal rokok pada usia dini. Dan saya sebagai orang tua tentu tidak ingin membiarkan hal itu terjadi. Saya sangat mendukung harga rokok harus dibuat setinggi-tingginya. Sebungkus setidaknya 100.000 rupiah minimal. Rokok juga tidak bisa dibeli eceran, dan melarang pedagang untuk menjual rokok kepada anak-anak. Tiga hal tersebut sebenarnya sudah ada regulasinya. Hanya saja lagi-lagi…tak sedikit yang mengabaikannya.

Memang dibutuhkan kerjasama yang kuat dengan berbagai pihak. Selain pemerintah sebagai yang mempunyai peraturannya, lingkungan masyarakat dan keluarga juga sangat berperan. Masyarakat dan keluarga tidak boleh tinggal diam saat ada anak yang coba-coba merokok. Bahkan wajib memberi contoh untuk tidak merokok di depan anak-anak. Karena anak-anak punya hak untuk menghirup udara bersih, dan bebas dari resiko terjangkit penyakit akibat menghirup asap rokok.

Mendukung juga kalo Harga Rokok Harus Mahal? Boleh tandatangani petisi ini ya : Tanda Tangani Petisi

 

 

7 Replies to “Kenapa Rokok Harus Mahal ?”

  1. gemes banget lihat anak-anak merokok ya?
    Yang berarti merusak badan dan otaknya.
    Datanyapun bukan main,
    Data Tobacco Control Atlas ASEAN mencatat lebih dari 30 persen dari sekitar 20 juta anak Indonesia mulai merokok sebelum usia 10 tahun.

  2. Saya pernah nemuin segerombolan anak SD yang nebeng mobil bak terbuka, dan semuanya ngerokok. Saya jajarin itu mobilnya, dan teriak, “Saya laporin gurunya ya! Dari sekolah mana kamu?”. Lalu mereka buang semua rokoknya, hihihi

  3. Saya termasuk yang sangat setuju banget kalo rokok harus mahal banget dan kalo bisa dilarang penjualan ketengan. Biar ndak makin nambah jumlah perokok

  4. pemerintah secara bertahap menaikkan tarif cukai setiap tahun agar harga rokok semakin mahal. Kalau untuk vape sendiri tarifnya sangat tinggi, hingga 57% mbak.

    perlu saya sampaikan kalau pemerintah ga bisa serta merta menaikkan harga rokok dengan tiba-tiba, bisa berakibat runtuhnya produsen rokok berikut raturan ribu pekerjanya

  5. KUDU banget nih mbaaaa

    #RokokHarusMahal
    Kindly visit my blog: bukanbocahbiasa(dot)com

  6. Keluargaku ngrokok kabeh. Kecuali aku dan bapakku. Karo sepupu 1. Kabeh sing lanang ngrokok kabeh. Bahkan disuruh sama ortunya. Aku aja dulu ditanya, “Sudah besar kok gak ngrokok?”

    Segitu parahnya memang. Kadang, eh, seringkali aku berfikir, aku kayaknya dilahirkan di keluarga yang salah. Tapi yowis ora popo. Khan justru membuka peluangku untuk berkenalan dengan orang lain kayak kak Dian iniii… yg mendukung rokok mahal juga.

    Setuju banget rokok harus mahal. Di luar negeri sudah diterapkan. Di sini embuh kapan hahahaha. Semoga saja yaaa

    1. Wahh kak Ndop mampir ke blog ku… Trims kak..Semoga para perokok mendapat hidayah kak..hehehe..Biar jumlah perokok pasif juga berkurang..heheh
      Yes..semoga di Indonesia segera diterapkan..

Tinggalkan Balasan